Noa Lang: Mimpi Buruk Pertahanan Juventus di Liga Champions
Noa Lang – Nama Noa Lang mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian pecinta sepak bola. Namun, aksinya di leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025 melawan Juventus dijamin akan membuat namanya terus diperbincangkan.
Noa Lang lahir pada 17 Juni 1999 di Utrecht, Belanda, dan memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Ajax Amsterdam. Sebagai pemain yang memiliki kecepatan luar biasa dan teknik dribbling yang sangat mengesankan, Lang dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik Belanda. Setelah beberapa musim dipinjamkan ke klub-klub seperti FC Twente, Lang akhirnya menemukan tempat yang tepat untuk berkembang di PSV Eindhoven pada tahun 2022.
Dengan postur tubuh yang relatif kecil namun lincah, Lang mampu memanfaatkan ruang sempit dan mengatasi tekanan dengan mudah. Dalam skema permainan modern yang mengutamakan mobilitas tinggi dan serangan cepat, Lang menjadi pemain kunci di lini serang PSV, khususnya sebagai sayap kiri atau gelandang serang.
Panggung Pembuktian di Philips Stadion
Bertanding di depan publik sendiri di Philips Stadion, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB, Lang tampil luar biasa. PSV Eindhoven berhasil membalikkan agregat dan menang 3-1, memastikan tempat mereka di babak 16 besar.
Assist Berkelas dan Dribbling Memukau
Lang tidak hanya menunjukkan skill individu yang memukau, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi timnya. Salah satu momen kunci adalah assist cemerlangnya untuk gol pembuka yang dicetak oleh Ivan Perisic.
Sepanjang pertandingan, Lang terus menjadi motor serangan PSV. Dribblingnya yang sangat berbahaya membuat pertahanan Juventus kewalahan. Ia menciptakan banyak peluang berbahaya dan menjadi ancaman nyata bagi tim lawan.
Pujian dari UEFA
Penampilan gemilang Lang membuatnya mendapatkan pujian dari UEFA Technical Observer Group. Mereka menyebut Lang memberikan assist yang baik dan menciptakan banyak peluang untuk dirinya sendiri. Dribblingnya dinilai sangat berbahaya bagi Juventus dan ia menjadi pemain dominan di babak kedua, memainkan peran sentral dalam mengubah permainan menjadi keuntungan PSV.
Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, bahkan mengakui bahwa PSV bermain dengan lebih berani dan lebih berambisi daripada timnya.
Baca Juga: Borussia Dortmund 0 – 0 Sporting CP: Laga Tanpa Gol di Play-off
Kata Pelatih PSV
Pelatih PSV, Peter Bosz, juga sangat puas dengan penampilan timnya. Ia menyebut performa mereka melawan Juventus adalah performa tim yang sesungguhnya.
Penampilan Noa Lang melawan Juventus adalah bukti bahwa ia adalah pemain muda yang sangat potensial. Ia memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi bintang besar di masa depan.
Post Comment